Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

kenapa [mungkin] seharusnya BPJS memang diharamkan saja?

Mungkin sedikit berlebihan[atau tidak?] kalau disebutkan sebuah produk pemerintah sistem asuransi BPJS yang sedikit menyeramkan, yang bersifat memaksa, dengan berbagai ancaman karena resiko tidak mengikuti aturan yang ada.

Kabar ini tentu bukan sesuatu yang tidak diprediksi sebelumnya. Sejak awal BPJS sudah menuai kontroversi tetapi tentu saja jawabanya klise; kebijakan apa sih yang tidak menuai kontroversi dari lawan politiknya yang tak kebagian jatah dan akhirnya isu ketidakberfihakkan kepada rakyat akhirnya menguap begitu saja, sebut saja berbagai pemberitaan negatif tentang BPJS yang biasanya gaung 'nyaris tak terdengar', seperti aksi demo sodara-sodara kita para buruh menyoal BPJS, mungkin boleh dikatakan hanya segelintir[atau dua gelintir?] media saja yang memberitakan. Tidak lupa juga MUI yang mempertanyakan kehalalan akan sistem BPJS dan segera MUI pun secara kompak diserang dari berbagai penjuru, sampai ada yang menyudutkan jikalau MUI dikatakan haram karena tak 'kecipratan rezeki'.

klik untuk memperbesar
Keinginan ummat yang katanya mayoritas atas produk BPJS yang sesuai syariah pun dibantah dengan berbagai alasan, dan didengungkan oleh berbagai media mainstream dan seperti biasa ummat hanya terdiam saja. Menarik juga ya, keinginan mayoritas dianggap bukan prioritas lantas keinginan aspirasi minoritas diturut demi menjunjung tinggi nilai keberagaman, we te ef!..  well, this is our county, right? terima saja, dan biasakanlah. mungkin itulah yang 'mereka' inginkan. atau mungkin kita malas memperjuangkan hak kita sendiri atau memang the traitors di masyarakat kita sudah cukup banyak untuk buat kacau ini negeri? dikatakan sekarang marak sekali jasa penggiat medsos bayaran yang dapat digunakan untuk mengiring opini sesuai dengan keinginan yang punya hajat.

Berikut gambaran yang sempat saya download dari status fecebook seseorang tentang keluhan BPJS, selamat [tidak] menikmati;
Secara pribadi tatkala membaca ini saya jadi sangat sedih[banget] dimana dengan kemampuan ekonomi rakyat kelas bawah yang pas-pasan apa yang kita bisa lakukan coba? kalo sudah seperti ini bolehkah kalau kami rakyat kecil merasa terzalimi? sebetulnya ada sih solusi dari kami ummat seperti yang di sampaikan oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, MEc gambar berikut diambil dari akun facebooknya;
.
klik untuk memperbesar
Semoga kita semua sama-sama memikirkan dan merenungkan jalan keluar dan membuat produk kebijakan yang tidak bijak terhadap rakyatnya benar-benar hilang di negeri NKRI ini, keadilan dan aspirasi semua kalangan didengarkan yang pasti akan memberikan stabilitas yang kondusif pada negeri memberikan ruang gerak pertumbuhan ekonomi menuju kesejahteraan dan kemajuan bangsa ini.
pada akhirnya timbullah pertanyaan; 'Apakah dinegeri orang juga sistem asuransi negaranya sampe sejauh ini membebani dan memaksa rakyatnya???... semoga hati kita masih belum mati, dan hidup untuk menyatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan sistem ini.

baca juga tulisan: Sungguhkan kita memang membutuhkan asuransi?