Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan menunda dalam apapun termasuk dalam investasi.

Sudah menjadi permakluman secara umum di republik tercinta ini jika tidak tepat waktu, istilahnya "jam karet", berarti; lentur, fleksibel, nyantei. Misalkan ketika kita rapat kadang sudah menjadi aturan tak tertulis pula biasanya pada kenyataanya sedikit terlambat, dan suatu yang mustahil waktu yang dipercepat, biasanya lebih dari yang dijadwalkan begitu seterusnya, apakah ini "tradisi" bangsa kita? tentu tidak :-) kalau pun iya kita jangan mengakuinya dan segeralah berubah, bukan hanya urusan waktu saja sejatinya ini merupakan karakter diri atau cerminan pribadi, selain menunda waktu, sudah dipastikan akan menunda pula apapun yang menjadi 'kewajiban' kita, ya kita senantiasa menunda pekerjaan, sampai pada waktu tenggat[deadline]  barulah kita mengerjakannya, bahkan sampai-sampai kita tidak tidur dimalam terakhir, padahal beberapa hari sebelumnya waktu tidak dimanfaatkan untuk menyelesaikan 'pekerjaan' yang seharusnya kita kerjakan.

Okeh, kita putar waktu ke beberapa tahun belakang, semasa kita berada di bangku sekolah. Hal yang sama tidak jauh berbeda kita tetap perbuat sampai saat ini, tugas sekolah yang diberikan bapak/ibu guru baru mulai diselesaikan malam hari dimana keesokan hari tugas harus dikumpulkan, akhirnya kita merepotkan teman si 'rajin' karena kita lalai menyelesaikan tugas sekolah. Kembali lagi ke waktu sekarang, dimana kita mempunyai pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat kita dan mengerjakan sesuatu yang tidak membuat kita bergairah mengerjakannya, dan akhirnya menunda menjadi kebiasaan, terlalu banyak hal yang menarik misalkan dikantor dengan koneksi internet, waktu berlalu sekian jam kerja tanpa menghasilkan apapun...

Menunda pekerjaan diperbolehkan.

Benarkah? menunda pekerjaan dibolehkan? wah asik tuh :-) menunda perkerjaan dengan alasan pada waktu lain akan dikerjakan, pada kondisi tertentu diperbolehkan, tetapi tentu dengan alasan ada 'prioritas' pekerjaan yang menuntut untuk ditangani dengan segera, tentu bukan alasan karena '..lagi males', atau.. 'boss kan lagi meeting ke luar kota, nyantei dulu ah..' [harus] disadari bahwa biasanya kita sering menggunakan alasan-alasan yang kurang dibenarkan.

Benarlah apa kata pepatah; "..Sesungguhnya waktu yang kita miliki lebih banyak dibandingkan kewajiban yang harus kita kerjakan". semoga ini menjadi bahan renungan kita. kerjakan apa yang harus kita kerjakan, jangan takut dan khawatir[perasaan ini biasanya hadir karena terlalu banyak waktu luang/terbuang dan fikiran jadi kosong], iringi dengan berdo'a dan bertawakal untuk urusan hasil akhirnya serahkan semua kepadaNYA.

Setelah sedikit meningkat, masalah selanjutnya yang kita hadapi setelah menunda pekerjaan adalah menunda investasi tentu saja investasi urusan duniawi[bekal untuk yang kita cintai dan sayangi sepeninggal kita] kedua, investasi akhirat[harta yang akan membawa kita dalam negeri keselamatan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beriman]. 

Kita akan rugi besar jika kita melakukan ini[menunda/lalai], banyak refensi perhitungan diluar sana yang menggambarkan keuntungan yang kita lewatkan jika kita sedikit saja terlambat dalam berinvestasi, maka jika kita belum pada level seorang investor pro,  tak ada salahnya kita mempersiapkan diri dengan membereskan sifat menunda pekerjaan, guna menghindari kerugian kelak dalam berinvestasi, apapun pilihan investasinya. Harus jeli pula memahami perhitungan untuk memperkirakan apakah keuntungan yang didapat optimal didapat atau tidak, sebab jika perhitungan yang didapat tidak optimal tentu adalah lebih rasional untuk mengalihkan ke jenis investasi lain yang dengan resiko yang sama tetapi dengan keuntungan yang lebih. contohnya saja; misalkan seseorang hendak berinvestasi didalam produk asuransi unit link, perhitungkalah keutamaan pembayaran premi mana yang lebih menguntungkan disisi investasinya, sebab biasanya premi dibayar sekali biasanya keuntungan investasi lebih sedikit dibandingkan premi yang dibayar rutin. tentu lain produk investasi lain pula jurus ngitung yang digunakannya semisal yang sedang trending di kalangan kaum millenial  investasi di cryptocurrency atau di koin kripto adalah wajib statusnya menginvestasikan waktu untuk mempelajari apa itu cryptocurrency minimal dasar-dasarnya, dan mencoba nya dengan angka kecil terlebih dulu.

Sederhananya, lihatlah kawan/teman kita semasa sekolah/kuliah dulu, perhatikan kenapa dia lebih sukses dari kita, apa kelebihannya? biasanya tidak ada yang melebih dari apa yang kita miliki(sebagai modal awal), yang membedakannya kadang dia lebih rajin dari kita yang selalu menunda-nunda, jangan menunda-nunda dan tak ada kata terlambat. RasullullahSAW pernah bersabda; "Tanamlah bibit pohon yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok kiamat. Allah akan tetap memperhitungkan pahalanya,"


Lawan dari menunda adalah bersegera.

Jangan menunda dalam apapun termasuk dalam investasi.
time

Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran [3]: 133).

Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap.” (HR. Muslim) Dalam hadits lain, beliau juga menerangkan, “Jadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan.” Ibnu umar berkata. “Bila engkau berada di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi, dan bila engkau di pagi hari, maka janganlah menunggu datangnya sore.” Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (Al-Anbiya’ : 90).

Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (Al-Mukminun : 61).

Nasihat Imam asy syafi'i; "..dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu!"

Semoga kita terlepas dari 'tradisi' menunda yang buruk ini, dan kita senantiasa selalu bersegera didalam segala hal, sebelum kebaikan itu berlalu dan tak akan pernah kembali lagi meskipun kita menunggunya sampai saat kiamat nanti..