Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sedikit opini mengenai asuransi hewan di Indonesia.

Di luar negeri katakanlah amerika serikat dan eropa pada umumnya adalah hal yang lumrah dimana hewan peliharaan pun diasuransikan bahkan untuk sebagian penyayang binatang dikatakan mereka(hewan peliharaan) sudah menjadi anggota keluarga dalam hal asuransi bisa saja berharap termasuk dalam asuransi keluarga, di satu sisi mungkin ada nyatanya tetapi apakah sesuai kenyataan sebetulnya? ini harus menjadi penelitian dan pemikiran tersendiri, kita tak bisa membuat kesimpulan dari trend karena sudah menjadi sesuatu yang umum diketahui dimana trend itu diciptakan, kemudian di sisi yang lainnya secara sosial masyarakat mencoba untuk mengikuti trend(karena secara naluri manusiawi memiliki sifat mencari panutan) yang ada tidak perduli apakah trend itu adalah trend yang diciptakan oleh 'trend setter' untuk menarik profit dengan harapan menciptakan pasar baru atas nama kreatifitas tak perduli produk dari trend tersebut fiktif adanya, sederhananya jual khayalan atas kenyataan hidup yang membosankan ;-)

Kenapa orang pilih hewan peliharaan.

sedikit opini mengenai asuransi hewan atau pet insurance di Indonesia
a pet rabbit @wikipedia
ya, kenapa alasannya orang memilih hewan peliharaan dibanding memberikan manfaat kepada orang lain? Mungkin, salah satu jawabannya pola hidup individualisme yang merupakan satu paket dari kebebasan individu di negara-negara yang katanya 'maju' tentu selain kemajuan dari kematangan buah fikiran akan kebendaan, dikatakan maju juga dari sudut pandang kebebasan untuk melampiaskan keinginan :-) individu sudah tidak perduli lagi secara sosial, atau sedikit sekali kalaulah tak rela untuk disebut tidak ada, dan bisa jadi salah satu alasan ketidakperdulian secara sosial ini karena ada juga kekhawatirkan pribadi yang ada menyalahi hak kebebasan individu lainnya, akhirnya ya masing-masing deh. Dan tentu ini tidak berlangsung lama, dimana secara fitrah/alami, kebutuhan secara kejiwaan tetap ada, untuk mengasihi dan diperhatikan dan ini pada kesempatan ini timbullah peluang sebagai solusi, tentu solusinya adalah hewan peliharaan;
  • Ada keluarga yang tidak menginginkan anak sebab dianggap suatu beban dan gantinya mereka memiliki hewan peliharaan.
  • Ada juga orang dewasa yang sudah ditinggal pergi oleh anak-anaknya gantinya yang menemani mereka selama sisa hidupnya adalah hewan peliharannya.
  • Kemudian ada juga para singels/lajang yang lebih memilih hewan peliharaan dengan alasan hewan peliharaan adalah lebih setia dan tidak akan mengecewakan.
  • Kemudian yang terakhir adalah gengsi atau trend follower. dimana mereka memiliki hewan peliharaan karena melihat trend yang ada. Dan yang terakhir ini biasanya bersifat sementara, bisanya yang terjadi kemudian pada type ini, hewan peliharaan biasanya berakhir di fasilitas penampungan hewan peliharaan.
Jadi, kalau anda memiliki peliharaan silahkan tentukan anda di point diatas berada diposisi mana? ok..oke nyantei dulu deh :-) ya sebetulnya point-point diatas tidak mutlak, tentu banyak hal lain yang bisa dijadikan alasan/pembenaran untuk apapun yang anda lakukan, iya kan? saya sendiri tidak memiki hewan peliharaan, meskipun ada kucing liar yang rajin nongkrong di teras belakang nunggu sisa makanan, adapun yang dengan sengaja dipelihara di rumah halaman belakang ada tiga ekor kelinci ras campur aduk entah lokal dengan jenis newZealand, pernah ada sodara yang tanya siapa nama kelincinya, katanya.
kami menjawabnya dengan simpel, namanya 'food stocks' :-P link terkait 'food stock as Insurance': pilihan-investasi-terbaik-dan-asuransi. Ini berangkat dari pemahaman orang muslim bahwa segala apa yang ada di dunia adalah untuk kepentingan manusia untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk memperlancar kerja berupa peribadatan kepada Sang Maha Satu. dan dimanfaatkan disini saya pribadi mencoba memahaminya sebagai sumber protein yang baik dan murah, buka berarti hewan diciptakan untuk 'mainan', sebab kita tak cukup waktu untuk bermain-main dalam hidup kalaulah kita benar-benar menyadarinya :-)

Asuransi hewan peliharaan / pet insurance.

Peristiwa Asuransi hewan sendiri pernah tercatat pertama kali pada tahun 1890. Perusahaan bernama Länsförsäkrings Alliance, pada waktu itu berfokus pada asuransi hewan peliharaan kuda dan livestock(persediaan pangan). Tercatat pula pada tahun 1947 polis asuransi hewan peliharaan dijual/ditawarkan di Inggris. Sampai pada tahun 2009 Inggris menempati posisi kedua setelah swedia, sejumlah 23% dalam penjualan polis asuransi hewan peliharan. Di Amerika sendiri tercatat penjualan polis asuransi hewan peliharaan terjadi pada tahun 1982. wikipedia/pet_insurance. 

Polis asuransi hewan peliharaan.

Banyak yang percaya bahwa asuransi hewan peliharaan merupakan variasi dari produk asuransi kesehatan(manusia), tetapi pendapat ini salah karena sebetulnya asuransi hewan sendiri merupakan produk turunan dari produk asuransi properti dan biasanya pemilik hewan peliharaan mendapat reimbursement setelah hewan peliharaan nya mendapatkan perawatan dan lantas mengajukan claim untuk mendapatkan uang penggantian.

Tentu saja aturan main secara mendetailnya yang digunakan setiap perusahaan asuransi dengan produk polis asuransi hewan disetiap negara masing-masing berbeda, tetapi secara kategori, dapat dikategorikan menjadi dua jenis;
  • non-lifetime /tidak seumur hidup. biasanya asuransi hewan peliharaan jenis kategori ini melindungi semua hal yang mungkin dialami oleh hewan peliharaan, dan diperbaharui pada tahun-tahun berikutnya. kondisi yang telah di klaim secara otomatis dilewatkan kedalam pertanggungan selanjutnya, apabila hewan peliharaan perlu tindakan medis lanjut biasanya pemilik hewan peliharaan harus membayarnya sendiri.
  • lifetime / seumur hidup. selanjutnya pada jenis asuransi ini perlindungan di terapkan pada kondisi yang tengah berlansung sampai seumur hidup dari hewan peliharaannya. kondisi yang terjadi misalnya telah diklaim pada tahun ini, apabila terjadi di tahun selanjutnya tidak dilewatkan dan tetap dapat diklaim pada asuransi kategori lifetime/seumur hidup asuransi hewan peliharaan. 
Dua kategori diatas merupakan gambaran secara global saja, secara spesifik untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan lebih detail lagi ke agen asuransi hewan peliharaan anda, sebab terdapat tambahan perlindungan dan batasan-batasan yang berbeda disetiap perusahaan asuransi yang menjual polis asuransi hewan peliharaan.

Hal yang menarik dalam topik asuransi hewan.

Dari beberapa sumber dan referensi yang ada. Sering muncul di dalam topik asuransi hewan peliharaan ini isu tentang penipuan asuransi(baca juga tulisan tentang penipuan dalam asuransi), demi mendapatkan keuntungan yang tentu tidak sedikit jumlahnya. Dengan berbagai motif yang melatarbelakangi tindakan kriminal penipuan asuransi ini.
[pembahasan tentang penipuan asuransi hewan peliharaan, akan ditambahkan lagi]

Asuransi hewan peliharaan di Indonesia

Sampai saat tulisan ini dipublish, di Indonesia belum ada secara resmi press rellease dari perusahaan asuransi nasional atau perusahaan asuransi multinasional yang beroperasi/berbisnis/menjalankan usaha nya di negeri tercinta Indonesia ini menyatakan mempunyai produk asuransi hewan peliharaan, jika pernyataan ini salah mohon koreksinya dibagian komentar terimakasih :-) secepatnya akan segera diperbaharui dan disesuaikan dengan masukan yang ada. Jadi beberapa referensi yang menjadi bahan tulisan ini hampir semuanya berasal dari perusahaan asuransi di luar negeri. Entah apa pertimbangannya belum ada perusahaan asuransi di Indonesia yang mengeluarkan produk asuransi hewan. ya.. yang pasti pertimbangan yang utama adalah keuntungan :-) besar kemungkinan juga karena 'pasar'-nya belum siap.

Persis seperti yang dituliskan di atas, dimana kultur yang berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika, meskipun begitu, dengan semakin meningkatnya kemampuan ekonomi dikalangan etnis minoritas tertentu, terdapat pula mungkin boleh dikata 'sub kultur', dimana menjadi gensi tersendiri untuk menunjukan status sosial dengan memiliki hewan peliharaan eksotis yang jelas dengan harga beli yang tidak sedikit tentunya, dan sebetulnya ini menjadi peluang besar kemungkinan asuransi hewan peliharaan di Indonesia akan mendapatkan response positif dari masyarakat. Tetapi kembali lagi, ini belumlah cukup mendorong keinginan perusahaan asuransi untuk membuat atau memasarkan produk asuransi hewan peliharaan di Indonesia.

tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya; asuransi kesehatan untuk hewan.