Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lebih Mudah dan Menguntungkan Asuransi Keluarga Syariah atau Konvensional?

Perbandingan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Banyak orang yang belum mengetahui apa itu asuransi syariah, yang mereka kenal hanyalah asuransi konvesional saja. Sebenarnya asuransi dengan basis syariah ini sudah muncul sejak tahun 1990 an bersama dengan perbankan syariah. Banyak orang yang mempertanyakan lebih mudah dan menguntungkan asuransi keluarga syariah atau konvensional? Untuk menjawab hal ini, dalam tulisan ini akan dibandingkan antara sistem syariah dengan sistem konvensional. Dengan perbandingan ini nantinya anda akan mengetahui mana yang lebih praktis dan mudah.

Konsep Asuransi Syariah dan Konvensional
Dalam hal konsep, asuransi konvesional sangat berbeda dengan sistem asuransi keluarga syariah. Pada asuransi konvensional menggunakan konsep jual beli jasa. Jadi peserta membeli jasa berupa keamanan dan membayarkan premi selama jangka waktu yang disepakati jika jangka waktu tersebut sudah habis dan tidak ada klaim maka dana yang sudah dibayarkan otomatis hilang atau hangus. Sedangkan dalam sistem asuransi syariah adalah berbasis kekeluargaan. Peserta akan membayarkan premi dan premi tersebut akan dibagi dua yaitu untuk dana tabarru' dan juga tijarah. Dana tabarru' ini masuk dalam dana sosial, sedangkan tijarah nantinya akan diinvestasikan. Jadi ketika tidak ada klaim selama masa asuransi maka dana tijarah akan dikembalikan.

Pengelolaan Dana yang dilakukan dengan Sistem Syariah dan Konvensional
Perbandingan lainnya antara asuransi keluarga syariah dan juga asuransi konvensional adalah dalam hal pengelolaan dana. Dalam asuransi konvensional tidak ada pemisahan dalam pengelolaan dana. Semua premi yang masuk dalam perusahaan semuanya adalah milik perusahaan, hal inilah yang menyebabkan adanya dana menjadi hangus. Dana yang disetorkan pada perusahaan oleh peserta tidak dapat diambil kembali selain jika ada klaim dari peserta. Sedangkan dalam asuransi syariah terdapat pemisahan dana yaitu ada dana derma, dana peserta dan dana tabarru' jadi tidak ada istilah dana hangus. Namun untuk produk saving life dalam asuransi syariah semuanya masuk dalam dana tabarru'.

Kepemilikan Dana Sistem Syariah dan Konvensional
Perbedaan atau perbandingan dari asuransi keluarga syariah dan asuransi konvensional adalah dalam kepemilikan dana. Dana yang masuk dalam perusahaan asuransi konvensional sepenuhnya milik perusahaan jadi perusahaan bebas untuk melakukan investasi penggunaan dari dana tersebut. Sedangkan dalam asuransi syariah dana yang masuk dari iuran dan kontribusi peserta sepenuhnya adalah milik peserta. Perusahaan hanyalah membantu dalam hal pengelolaannya saja. Investasi yang dilakukan oleh asuransi konvensional dilakukan secara bebas yang penting tidak melanggar perundang-undangan tanpa memandang apakah itu halal atau tidak. Sedangkan dalam sistem asuransi syariah investasi yang dilakukan perusahaan berdasarkan syar'i dan juga dijamin kehalalannya.

Sistem Loading dalam Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Hal lainnya yang dapat dibandingkan antara asuransi keluarga syariah dan asuransi konvensional adalah sistem loading dalam asuransinya. Pada asuransi konvensional loadingnya cukup besar, loading utamanya yaitu untuk komisi perusahaan. Komisi untuk perusahaan ini dapat menyerap setoran premi pada tahun pertama dan juga tahun kedua. Hal inilah yang menyebabkan nilai tunai tahun pertama dan kedua belum ada. Sedangkan dalam asuransi basis syariah loading untuk komisi perusahaan tidak ditanggung oleh peserta tapi oleh pemegang saham.

Keuntungan yang Didapat
Keuntungan yang didapat dari asuransi keluarga syariah dan juga konvensional tentunya berbeda. Dalam asuransi konvensional keuntungan didapatkan dari surplus underwriting dan semua keuntungan adalah milik perusahaan. Dalam asuransi syariah semua keuntungan yang didapatkan dari investasi dan hal lainnya tidak semuanya merupakan milik perusahaan tapi diadakan sistem bagi hasil. Jadi peserta juga mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukannya. Bagaimana lebih mudah yang mana? Semuanya kembali lagi pada Anda, namun jika diperhatikan lebih mudah dan praktis menggunakan asuransi syariah.