Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gempa bumi dibantul DIYogyakarta tanggal 11/11/15

Gempa bumi di daerah bantul kemarin yang terjadi pada tanggal 11 November 2015, cukup mengejutkan warga meski gempa hanya terjadi beberapa detik, pasalnya masyarkat masih trauma atas apa yang terjadi pada gempa tektonik tahun 2006 silam. Menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika) Yogyakarta menyebutkan  gempa 5.6 SR terjadi pukul 18.45.25 wib, posisi 8.97 Lintang Selatan, 110.19 Bujur Timur pada kedalaman gempa 93 Km, 100 Km Barat Daya kab. Bantul, DI Yogyakarta, bahkan gempa terasa sampai wilayah priangan/jawa barat. Kemudian pertanyaan selanjutnya sebagai blog asuransi keluarga, Apa yang sudah anda siapkan untuk menghadapi berbagai macam segala kemungkinan. Sudahkan anda mempersiapkannya dengan baik, apakah cukup dengan membayar premi setiap bulan atau sekali bayar dapat menjamin anda sekeluarga mendapat perlindungan dari kejadian yang tidak diinginkan dan menghindari kerugian secara materi atau non-materi.


https://c2.staticflickr.com/6/5262/5572599846_912d0f5845_b.jpg
ilustrasi. flicker.com
Bahkan ada juga pertanyaan yang lebih ekstrim, Apakah anda akan menyerahkan segalanya pada sebuah sistem yang mungkin anda sendiri akan ragu kelak tatkala terjadi apa yang tidak diharapkan seperti bencana alam yang dahsyat atau kehancuran ekonomi maupun peperangan. Duh pertanyaan nya kok sampai sejauh itu ya. Oke, mungkin pertanyaan ini tak usah ditanyakan dalam blog yang bertema asuransi keluarga. Apa sebaiknya membahas yang simpel-simpel saja ya? Tetapi disisi lain didalam hati ini terus mempertanyakan hal yang mendasar sepeti ini terbukanya wawasan kita akan berbagai macam kemungkinan dimana pemerintan dan perusahaan besar dimana kita menyandarkan hidup kita dan keluarga suatu saat tak mampu lagi memenuhi harapan. Diluar sana(selain indonesia :-) banyak sudah masyarakat menyadari untuk mempersiapkan diri dan keluarga mereka dari berbagai macam bencana yang akan terjadi dimasa depan dengan mengandalkan total kepada diri sendiri atau komunitasnya. Mereka menamai diri preppers, mereka membuat asuransi sendiri.

Sangat menarik sekali bahwa setiap preppers sendiri mempunyai definisi yang beragam atas bencana yang mereka sangat yakini sangat mengancam secara nyata kehidupan mereka kelak, ada yang meyakini akan terjadi musibah gelombang elektromagneti (emp), ada pula yang meyakini akan terjadi perang nuklir, bahkan ada pula para preppers yang menyakini akan terjadinya bencana zombie berdasarkan atas perkembangan virus yang semakin mudah penyebarannya atau pula karena keyakinan bahwa pemerintah yang berkuasa mengembangkan persenjataan biologis terbaru menyongsong peperangan dimasa depan.


Lantas apa hubungannya antara asuransi dengan para preppers. Secara jujur kita bisa mengambil hikmah secara baik bahwa preppers mengangkat defini asuransi pada level yang mengesankan atas fakta-fakta yang ada, tentu saja definisi realistis atau tidak, itu tergantung atas masing-masing tingkat pemahaman, bisa saja seseorang menganggap suatu hal tidak realistis karena dia tidak mendapati pemahaman atau fakta dibandingkan dengan yang lain yang dianggapnya tidak realistis :-) persis seperti kita, kita menginginkan produk asuransi syariah, kan karena kita ‘terlalu sibuk’, kita akan berujar; sudah yang mana saja. Yang penting produk asuransi syariah juga dengan benefit yang lumayan. Bisa jadi kita tidak peduli bilamana perusahaan asuransi itu dimiliki institusi keuangan non muslim, apakah anda pernah memikirkan tentang ini..

Bersambung..