Keunggulan Perusahaan Asuransi Kesehatan Syariah
Pengaruh dari arus globalisasi serta modernisasi sekarang ini memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di dunia terutama di Indonesia. Masyarakat dituntut untuk semakin cepat, dinamis, praktis, tapi kritis. Hal tersebutlah yang sering kali mempengaruhi gaya hidup serta pola pikir masyarakat yang mana banyak dari mereka mengkhawatirkan masalah keamanan, pendidikan, dan juga kesehatan di masa depan nantinya. Karena itulah, sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan yang menyediakan jasa asuransi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Perusahaan asuransi bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya dalam menginvestasikan dan mempersiapkan untuk sesuatu hal di masa depan sebagai suatu langkah nyata dalam mengatasi kekhawatiran masyarakat. Hal ini tentu saja baik karena masyarakat memiliki persiapan lebih awal dan meminimalisir terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Salah satu asuransi yang banyak sekali diminati adalah asuransi kesehatan. Meski tidak semua orang memiliki pendapat yang sama tentang manfaat memiliki asuransi, namun tetap saja perusahaan asuransi gencar menawarkan beragam produk asuransinya. Dan yang sekarang ini sedang berkembang pesat adalah produk asuransi syariah.
Perbedaan Asuransi Kesehatan Syariah dengan Asuransi Konvensional
Dengan adanya asuransi kesehatan syariah, tentunya para masyarakat Indonesia yang Muslim tidak ragu lagi untuk memiliki asuransi kesehatan. Karena asuransi syariah sudah menggunakan sistem yang berdasarkan pada syariat Islam. Asuransi kesehatan syariah tidak hanya fokus pada dunia saja seperti asuransi kesehatan konvensional biasa, tetapi juga pada akhirat yang berdasarkan pada ridho Allah. Selain itu, kinerja dan sistem dari asuransi kesehatan syariah juga dipertanggung jawabkan benar-benar karena berhubungan langsung dengan Allah. Sedangkan asuransi konvensional hanya berdasar pada hukum yang mana terdapat celah yang bisa menimbulkan tindakan yang tidak benar.
Selain itu, asuransi kesehatan syariah juga lebih transparan dalam hal sumber dana, zakat, dan penggunaan dana. Sehingga, para nasabah menjadi lebih tenang bahwa dana yang tersimpan jelas kemana diinvestasikan. Asuransi konvensional tidak adanya keterbukaan tentang hal tersebut sehingga bisa membuka banyak celah dilakukannya tindakan-tindakan yang merugikan para nasabah. Produk dari asuransi kesehatan syariah juga terhindar dari riba dan unsur yang merugikan. Karena sistem asuransi kesehatan syariah berdasarkan pada bagi hasil. Dibandingkan dengan asuransi konvensional yang tidak menghindari dari beberapa unsur merugikan tersebut.
Dengan melihat penjelasan di atas, akibatnya bila nasabah tidak bisa lagi atau sudah tidak sanggup untuk melanjutkan iuran maka nasabah tersebut nihil untuk mendapatkan nilai tunai yang diterima. Atau jikapun bisa, besarnya tidak sesuai dengan jumlah akumulasi premi yang dibayarkan dan jauh berbeda dengan besarnya nilai tunai di tahun-tahun awal. Dalam sistem asuransi kesehatan syariah, segala resiko ditanggung bersama oleh para peserta nasabah asuransi tersebut. Sedangkan pada sistem asuransi kesehatan konvensional, segala resiko ditanggung oleh perusahaan. Ini artinya, segala sumber dana yang berasal dari nasabahnya sepenuhnya adalah milik perusahaan.
Perusahaan asuransi bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya dalam menginvestasikan dan mempersiapkan untuk sesuatu hal di masa depan sebagai suatu langkah nyata dalam mengatasi kekhawatiran masyarakat. Hal ini tentu saja baik karena masyarakat memiliki persiapan lebih awal dan meminimalisir terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Salah satu asuransi yang banyak sekali diminati adalah asuransi kesehatan. Meski tidak semua orang memiliki pendapat yang sama tentang manfaat memiliki asuransi, namun tetap saja perusahaan asuransi gencar menawarkan beragam produk asuransinya. Dan yang sekarang ini sedang berkembang pesat adalah produk asuransi syariah.
Perbedaan Asuransi Kesehatan Syariah dengan Asuransi Konvensional
Dengan adanya asuransi kesehatan syariah, tentunya para masyarakat Indonesia yang Muslim tidak ragu lagi untuk memiliki asuransi kesehatan. Karena asuransi syariah sudah menggunakan sistem yang berdasarkan pada syariat Islam. Asuransi kesehatan syariah tidak hanya fokus pada dunia saja seperti asuransi kesehatan konvensional biasa, tetapi juga pada akhirat yang berdasarkan pada ridho Allah. Selain itu, kinerja dan sistem dari asuransi kesehatan syariah juga dipertanggung jawabkan benar-benar karena berhubungan langsung dengan Allah. Sedangkan asuransi konvensional hanya berdasar pada hukum yang mana terdapat celah yang bisa menimbulkan tindakan yang tidak benar.
Selain itu, asuransi kesehatan syariah juga lebih transparan dalam hal sumber dana, zakat, dan penggunaan dana. Sehingga, para nasabah menjadi lebih tenang bahwa dana yang tersimpan jelas kemana diinvestasikan. Asuransi konvensional tidak adanya keterbukaan tentang hal tersebut sehingga bisa membuka banyak celah dilakukannya tindakan-tindakan yang merugikan para nasabah. Produk dari asuransi kesehatan syariah juga terhindar dari riba dan unsur yang merugikan. Karena sistem asuransi kesehatan syariah berdasarkan pada bagi hasil. Dibandingkan dengan asuransi konvensional yang tidak menghindari dari beberapa unsur merugikan tersebut.
Dengan melihat penjelasan di atas, akibatnya bila nasabah tidak bisa lagi atau sudah tidak sanggup untuk melanjutkan iuran maka nasabah tersebut nihil untuk mendapatkan nilai tunai yang diterima. Atau jikapun bisa, besarnya tidak sesuai dengan jumlah akumulasi premi yang dibayarkan dan jauh berbeda dengan besarnya nilai tunai di tahun-tahun awal. Dalam sistem asuransi kesehatan syariah, segala resiko ditanggung bersama oleh para peserta nasabah asuransi tersebut. Sedangkan pada sistem asuransi kesehatan konvensional, segala resiko ditanggung oleh perusahaan. Ini artinya, segala sumber dana yang berasal dari nasabahnya sepenuhnya adalah milik perusahaan.