Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos Salah Mengenai Asuransi

Pengguna Jasa Perlindungan Jiwa yang Masih Minim
Asuransi merupakan sebuah produk jasa yang ditawarkan untuk melindungi keamanan jiwa. Fungsi utama dari jasa perlindungan ini adalah memberikan rasa aman kepada para penggunanya. Namun sayangnya, di Indonesia belum semua masyarakatnya sadar akan kebutuhan yang satu ini. Berdasarkan data yang diperoleh hanya 11 persen dari penduduk Indonesia yang sudah menggunakan jasa perlindungan jiwa dan kesehatan. Padahal dengan berkembangnya zaman kebutuhan akan jasa perlindungan jiwa ini sangat dibutuhkan. Diperkirakan banyak orang yang akan jatuh miskin ketika sakit karena biaya pengobatan yang sangat mahal. Dengan bantuan jasa perlindungan ini, tentunya resiko ini dapat diminimalkan.

Banyak orang yang tidak mau menggunakan jasa asuransi kesehatan ataupun jasa perlindungan lainnya karena percaya dengan mitos yang banyak berkembang di masyarakat mengenai asuransi. Mitos-mitos ini membuat jasa perlindungan semakin tidak dimintai. Salah satu mitos yang salah mengenai jasa perlindungan adalah hanya orang yang sudah berkeluarga saja yang harus mempunyai perlindungan. Anggapan ini salah, tidak hanya yang sudah berkeluarga saja yang wajib atau lebih diprioritaskan mempunyai perlindungan jiwa atau kesehatan. Bagi Anda yang masih lajang juga dianjurkan untuk menggunakan jasa perlindungan jiwa. Semakin cepat Anda menggunakan jasa perlindungan, maka premi yang harus dibayarkan juga semakin kecil.

Mitos Mengenai Asuransi
Mitos lainnya yang salah mengenai asuransi yaitu jika perusahaan tempat bekerja sudah memberikan perlindungan kesehatan, buat apa harus membeli produk jasa perlindungan lagi. Banyak orang yang menganggap perlindungan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan saja sudah cukup, namun apakah Anda akan bekerja ditempat tersebut selamanya? Tentunya tidak bukan, ada masanya Anda harus pensiun. Setelah Anda tidak bekerja, otomatis semua tanggungan asuransi kesehatan dan jiwa Anda yang diberikan oleh perusahaan akan hangus atau tidak diberikan lagi. Maka dari itu, Anda perlu untuk menggunakan produk jasa perlindungan selain yang disediakan oleh perusahaan dimana Anda bekerja.

Ada juga mitos yang berkembang di masyarakat yaitu ibu rumah tangga tidak perlu untuk menggunakan asuransi. Ibu rumah tangga sebenarnya juga membutuhkan jaminan perlindungan jiwa dan kesehatan. Ibu rumah tangga mungkin tidak mempunyai penghasilan namun harus menyediakan berbagai kebutuhan untuk keluarga. Apalagi jika sudah tidak didampingi oleh suami, tentunya dengan adanya perlindungan jiwa akan sedikit membantu meringankan beban ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya setelah ditinggal oleh suami.

Ada lagi mitos di masyarakat yang semakin menjatuhkan jasa perlindungan jiwa atau kesehatan yaitu harga asuransi itu mahal. Tidak semua premi yang harus dibayarkan itu mahal, Anda dapat memilih pembayaran premi sesuai dengan kemampuan keuangan yang Anda miliki. Premi bagi orang yang sudah mapan tentunya akan berbeda dengan orang yang berpenghasilan biasa saja. Tidak semua produk perlindungan mempunyai premi yang mahal, terlebih jika Anda membayarkan premi sejak dini, tentunya akan mendapatkan harga premi yang lebih murah.

Mitos salah mengenai jasa perlindungan yang banyak berkembang di masyarakat adalah untuk mengajukan proses asuransi jiwa atau kesehatan itu sulit dan rumit. Sebenarnya dalam proses pengajuan pembelian jasa perlindungan membutuhkan proses yang cukup lama dan panjang. Namun Anda tidak perlu khawatir karena sekarang ini hampir semua perusahaan jasa perlindungan jiwa menggunakan sistem jemput bola. Jadi bukan Anda yang harus aktif mengurusnya tapi dari pihak perusahaan jasanya yang akan menguruskan semuanya untuk Anda. Bahkan, ada yang sampai menguruskan sampai kerumahnya. Dari semua mitos dan penjelasannya, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya mitos yang berkembang di masyarakat mengenai asuransi itu salah.